All Or None Law

Tuesday, April 26, 2011 by aiyqosim


Bismillahirrahmaanirraheem,

Alhamdulillahi wassolatu wassalamu 'ala Rasulillah...


Lepas lebih kurang 40 minit lecture Forensic berlangsung pagi tadi, tiba-tiba masuk seorang sahabat (yang agak macho) ke dalam kelas. Dua tiga langkah masuk dalam kelas, kebetulan doktor cakap,


"this is the last part of our lecture today."


Maka tergelaklah ramai-ramai kami di dalam kelas, dan sahabat yang baru masuk tadi pun tersengih tersipu-sipu. Agak-agaknya lah, apa perasaan sahabat yang baru masuk tadi? Seronok ke, bahagia ke, malu ke, apa ya? Hanya Allah dan tuan empunya badan sahaja yang tahu. =)


Lepas kelas jadi tenang semula, saya cakap kat Ihsan di sebelah kanan saya, "better late than never." Ya, itulah ayat yang selalu ayah saya pesan kat saya dari kecik sampai besar. Nak pergi sekolah, dipesannya, "biar kita tunggu orang, jangan orang tunggu kita." kalau nampak gaya dah terlewat nak pergi tusyen, lepas di'bahasa'nya saya, dipesan pula, "better late than never."



Kisah Husin Sahabat Saya

Satu kisah yang berlaku lebih kurang 2 minggu lepas, lebih kurang sama, saya jumpa seorang sahabat tahun 3 ni, di pintu pagar kuliah, Husin namanya(bukan nama sebenar). Rasa saya, dia sepatutnya ada kelas waktu tu, maka saya pun tanya dia,

"kenapa tak masuk kelas ni dik?"(mak aih abang penyayang sungguh aku ni!).

Husin pun menjawab, "mmm... tadi sampai universiti dah 15 minit lewat. Segan lah bang, nak ganggu kawan dalam kelas."


Saya pun terharu dengan niat baik Husin. Tapi saya kata semula kat dia, "better late than never."



Alang-alang Tak Buat Penuh...

Hari tu, Hafizudin kawan saya dari Azhar University kongsi dengan saya, kalam hikmah yang cukup popular. Berbunyi,


ما لا يدرك كل , لا يترك كل

Apa yang tak dapat buat semua, jangan tinggal semua.


Ya, dah terlewat datang kelas, tapi masih ada masa lagi sebab kelas belum habis, maka datang sahaja. Kan pada yang kecil atau sedikit tu ada barakah? Kalau tak dapat buat semua, jangan tinggal semua. Kalau nampak buku tebal sangat, terus motivasi jadi jatuh sebab rasa macam tak lojik nak habiskan baca, janganlah tak baca langsung! Bacalah sikit-sikit, berperingkat-peringkat. Kalau orang belanja makan banyak pula, tak larat nak makan, jangan tak makan langsung. Makanlah sikit, kemudian tapau lah. =)



"...better late than never..."



Teringat satu lagi kata hikmah dari Imam Junid, lebih kurang berbunyi,


من طلب شيء بجد و صدق , إلا نال كله فإن لم ينال كله , ينال بعضه

Barangsiapa yang menuntut/mencari sesuatu dengan bersungguh-sungguh dan benar, kalau dia tak dapat semuanya pun, dia akan mendapat sebahagiannya.


Ya, mana lebih untung, kosong per seratus, atau lima puluh per seratus? Tentulah 50 per seratus!



All Or None Law

Mungkin ada yang berfikir, buat apalah susah-susah, alang-alang dah lewat dan tak dapat seratus peratus, baik tak yah buat terus. Sia-sia je. Macam All Or Non Law pula, kalau tak capai tahap penuh, terus dapat kosong. maknanya, sama ada 100% atau 0%.



All Or None Law


Kita katakan kepada mereka ini, tiada yang sia-sia dalam Islam. Bukankah Allah dah kata, bahawa tidak diciptakan manusia dan alam ini sia-sia? Maka, datangnya kita ke kelas contohnya walaupun tak penuh, tidak akan jadi sia-sia, dengan satu syarat. Ikhlas niatnya kerana Allah Ta'ala. Kan Allah itu sebaik-baik Pemberi Balasan?


"... maka (syurga itulah) sebaik-baik balasan bagi orang yang beramal"

Surah Az-Zumar ayat ke 74


Untuk sahabat-sahabat yang datang awal pula, jangan pula kita biasakan gelak kepada sahabat-sahabat yang datang lewat atau salah jawab dalam kelas. Sukakah kita kalau perkara tu berlaku pada kita? Mungkin kawan yang saya sebutkan tadi macho dan sempoi orangnya dan tak kisah, tetapi jauh di sudut hatinya, siapa yang tahu kalau ada taman yang mekar mengharum? =P


Kalau tak salah saya, sesetengah group pelajar Tahun 5 sering menghadapi masalah sewaktu lecture, sebab perangai Arab yang suka masuk lambat dan sangat annoying. Maka, pesanan kepada para pembaca, kalau anda berada di situasi orang yang datang lambat, janganlah pula kita masuk dalam keadaan bising dan bermuka bangga. Jaga juga adab dengan doktor dan kawan-kawan kita yang datang awal ke kelas.


Sekian sahaja, minta maaf salah silap. Tulisan ini tak bermaksud mengaibkan sesiapa sahaja, tetapi sekadar pesanan dan memberi semangat kepada sahabat sekalian. =)


Allahu A'lam.


Wassalam

Posted in Labels: , , , , | Comments

CSI Cairo

Friday, April 22, 2011 by aiyqosim



BismillahirRahmaanirRaheem


Alhamdulillahi wassolatu wassalamu 'ala Rasulillah...


It has been... months since my last post in English. It's only... to write something in English when i'm not accustomed to it, takes double the time writing it in Malay


...Anyhow


Alhamdulillah, recently i'm in Forensic & Toxicology round, the "CSI" round.


Well I used to be a fan of CSI, and now I know, to what extend the film makers cheated us just to show how cool their actors are, and how the investigators ellegantly solved the mysterious cases with sophisticated tools in "drive-thru" fast plots

=)


Anyway, during this 2 weeks of Forensic & Toxicology round, one lecture attracted me the most. By Professor Dr. Mohamed Adly on Fingerprints.


Fingerprints or Dactylography is extremely important, especially for medicolegal investigators and police, to identify a living person. It is one of the most dependable method for identification, simply because of 2 facts;


It is unique and constant. The occurence of 2 living person having the same fingerprints is 1 in 64 millions! That is to say, it is almost impossible for 2 person to have the same fingerprints. And your fingerprints will never change by time.


Few years back, I remembered watching one of Dr. Zakir Naik's video(as far as i remembered) on the miracles of al-Quran from scientific point of view. And he quoted 2 verses from Surah Al-Qiyaamah;


"Does man think We shall not put his bones back together?

In fact, We can reshape his very fingertips"

Surah Al-Qiyaamah, verse 3 & 4








Some people asked, "Why fingertips?" "What's so special about our fingertips?"


And Subhanallah, now we know that, there's something special on our fingertips. It is so special to the fact that Allah's ability to reshape the fingertips in The Day Of Resurrection is more superlative than the act of putting human's bones back togehter. MasyaAllah...


And that thing on your fingertips will be some sort of identification method for every human being, that Allah will reshape our fingertips and fingerprints, and we will know then, who is who. So surely no one will escape the Day Of Resurrection because we will be holding our own ID on that day, as our fingerprints are specific for each one of us.


Of course Allah Knows everything. There's no need for fingerprints identification for Allah to know who is Abu, and who is Ali, and who is Kasim and so on... But this is the way to teach human being, especially the ignorants and the unbelievers, tha there is no God but Allah, and Prophet Muhammad SAW is The Messanger fo Allah, and Al-Quran is Kalamullah The Words Of Allah.


And one more thing, this is how Allah teaches us to think. One of the Mukjizat of Al-Quran is, it is The Book Of Guidance, not just a book, not a history book, not a philosophy book, not a literature book, or even a book of science. So, don't just read it blindly, understand the meaning of it, and THINK!


As Dr. Zakir Naik said,


"Al-Quran is a Boof Of Signs, not a book of Science".


As philosophers always say,


"I think, therefore I am"


So, start to think


"Do they not look at the camels, how they are created?

At the heaven, how it was raised high?

At the mountains, how they were set down?

And at the earth, how it was spread out?

So remind, [O Muhammad]; you are only a reminder."


Surah Al-Ghashiah, verse 17-20


That's all, Allahu A'la wa A'lam...


Thanks for reading, as it is the first step in education.

=)


Wassalam



Posted in Labels: , , , | Comments

Ilmu Dalam Poket

Wednesday, April 6, 2011 by aiyqosim


Bismillahirrahmaanerraheem,

Alhamdulillahi wassolaatu wassalaamu 'ala Rasulillah...

Dah 2 minggu blog ni tak berasap. Tak tahu kenapa tak menulis. 'Stagnant' sebentar.


Alhamdulillah baru tadi dah selesai peperiksaan akhir pusingan (end round exam) subjek Otorhinolaryngeology atau Ear Nose & Throat (ENT). Subjek menarik. Tapi macam biasalah, bila exam, macam-macam boleh jadi. Bawah ni adalah status facebook saya lepas exam tadi... :)


Pengajaran hari ni : nak pegi exam, 'memory card' bawak skali dalam otak! jangan tinggal kat rumah atau terselit dalam buku. kan dah amnesia depan kertas soalan. haha. padan muka kat dri sndiri


Sekadar mengisi ruang kosong blog ni untuk menasihati diri sendiri dan sahabat-sahabat, saya kongsikan kisah Al-Imam As-Syafi'ie rahimahullah.



Kisah Al-Imam As-Syafi'ie

Kisah yang berlaku di Iraq, di suatu ketika, Al-Imam As-Syafi'ie berjalan di tepi sungai dengan membawa sebuah beg. Sudah menjadi tabiat beliau pergi ke mana-mana membawa sebuah beg yang sarat dengan buku, maklum saja, beliau merupaka seorang yang sangat rajin menuntut ilmu.

Ditakdirkan, begnya jatuh ke dalam sungai tersebut, dan bertaburanlah buku-bukunya dalam sungai. Maka habislah ilmu yang dipelajari Al-Imam As-Syafi'ie, hanyut ke dalam sungai bersama tulisan-tulisan dalam buku-bukunya.

Semenjak kejadian itu, Al-Imam As-Syafi'ie akan menghafal segala yang dipelajarinya sampai jelas dan lancar di dalam kepala dan hatinya. Beliau berkata dalam satu syairnya;


علمي معي , حيث يممت ينفعني

صدري وعاء له , لا بطن صندوقي

ان كنت في البيت , كان العلم في البيت

ان كنت في السوق , كان العلم السوق



Ilmuku bersamaku , ke mana saja aku pergi akan memanfaatkanku,

Tempatnya di hatiku, bukan dalam perut begku,

Kalau aku berada di rumah, maka ilmuku berada di rumah,

Kalau aku berada di pasar, maka ilmuku berada di pasar.

-Al-Imam As-Syafi'ie-



Teknologi Simpan Ilmu Dalam Poket

Gejala yang berlaku pada kita, segala yang kita pelajari dicatat dan ditulis dalam buku. Segala ilmu ditaip dan disimpan. Tetapi tidak disemat dalam hati dan akal fikiran. Tidak dihafal.

Tidak dinafikan, menulis adalah salah satu daripada proses pembelajaran yang penting, tapi malangnya, proses pembelajaran kita di zaman moden serba canggih ini sering terhenti sekadar menulis sahaja.

Ya, dengan kecanggihan teknologi sekarang, segalanya di hujung jari. Kita tulis, kita taip, dan kita 'save' dalam komputer. Dalam telefon bimbit. Dalam i-Phone 4. Apa saja yang kita mahukan, ada di hujung jari, ada di dalam poket. Jadi, kenapa susah-susah nak peningkan kepala dengan bebanan memori?

Sebabnya, cuba kalau buku hilang, atau koyak? Kalau komputer 'hang' atau rosak? Kalau i-Phone 4 hilang atau jatuh longkang? Maka ilmu kita pun akan rosak, koyak, hilang, 'hang', dan jatuh longkang juga lah!


Maka, penyelesaian bagi segalanya adalah, FAHAM & HAFAL! Ilmu yang dipelajari takkan bermakna jika tak difahami seterusnya dihafal.

Logiknya mudah saja. Ilmu itu tujuannya untuk menaikkan darjat atau status seorang manusia itu di sisi manusia, malah di sisi Allah. Maka, bergunanya kewujudan kita di dunia adalah dengan ilmu. Jika ilmu itu kita letakkan di dalam buku, jika hilang buku tersebut, maka hilanglah ilmu kita. Hilangnya ilmu kita, maka apa lagi yang kita ada?


“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesunguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Surah Az-Zumar, ayat 9


…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat….

Surah Al-Mujadilah, ayat 11



"Alaah, takpa, aku kaya!"


Kalau harta banyak pun, tak lama lepas tu, hilang juga harta tu semua kalau tiada ilmu.


"Alaah, takpa, anak bini dah ramai. Famili semua besar-besar dah, nothing to loose lah~"


Alaaa, sampai mana sangat anak bini tu nak temankan kita? Sampai pintu liang lahad?



Untuk Orang Berpersatuan

Ramai dalam kalangan kita bergerak dalam persatuan. Masa kosong diisi dengan aktiviti masyarakat dan membantu orang lain.

Namun, pesanan kepada saya dan anda semua, jangan sesekali kita tinggalkan tanggungjawab kita kepada diri kita sendiri. Sematkan semangat menuntut ilmu dalam diri kita, agar kita tidak ketinggalan dari segi ilmu pengetahuan daripada orang lain.

Kata kuncinya, banyakkan membaca, dan elakkan perbuatan sia-sia, insyaAllah ilmu kita akan sentiasa bertambah.

Berpersatuan itu amat penting untuk pembinaan diri dan sahsiah serta pembinaan komuniti serta kesatuan, namun, pastikan kita bergerak dengan kefahaman yang jelas, juga niat kerana Allah.



Kesimpulan


Maka, kesimpulannya, berikanlah makna terhadap apa yang anda pelajari. Berikanlah makna terhadap ilmu yang anda tuntut. Bagaimana? Dengan menghafal apa yang anda pelajari, memahaminya dan menyimpannya di dalam hati.


Malulah anda kalau mak kita demam, minta ubat, kita pula kena buka buku dulu nak cari senarai ubat demam. Tak gitu? :)


Sekian sahaja setakat ni. Semoga ilmu ini bermanfaat dan dapat diamalkan, sehingga kita menjadi dari kalangan orang yang dinaikkan darjat di sisi Allah dengan ilmu yang kita pelajari dan amalkan, insyaAllah...


Wassalam



p/s : Saya kembali 'berseorangan' setelah Motor Bajaj Pulsar 180 cc telah berjaya dicuri sewaktu kuliah. Dan tidak bercadang untuk mengisi kekosongan tempat tersebut dalam masa terdekat ni. "Biarlah luka lama sembuh dulu...". InsyaAllah ada hikmahnya, Allah akan beri nikmat yang lebih baik dari Bajaj Pulsar 180 cc, moga-moga, ameen. :)






p/s : Telah selesai jamuan & meeting muhasabah Biro Akademik PERUBATAN 2010/2012. Pengalaman berharga bekerja dengan AJK Biro yang komited, banyak yang saya pelajari dari anda semua. Terima kasih atas jasa sahabat-sahabat sekalian, dan maaf salah silap. Jazakumullah kheiral jaza'...


jejaka-jejaka Biro Akademik yang best!


Ketua-ketua Unit Biro Akademik yang komited & cemerlang... kecuali Ketua Biro. hehe
Posted in Labels: , , , | Comments
Related Posts with Thumbnails

Apture